Powered By Blogger

Sabtu, 26 Februari 2011

Hakikat, Fungsi, dan Ragam Bahasa Indonesia

Hakikat, Fungsi, dan Ragam Bahasa Indonesia
Definisi/Pengertian Bahasa, Ragam dan Fungsi Bahasa - Pelajaran Bahasa Indonesia.
Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya.
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.
Hakikat, Fungsi, dan Ragam Bahasa Indonesia
Hakikat, Fungsi, dan Ragam Bahasa Indonesia
Tujuan mempelajari kajian bahasa indonesia :
1. menjelaskan hakikat bahasa Indonesia,
2. menjelaskan fungsi bahasa Indonesia,
3. menjelaskan ragam bahasa Indonesia.
4. membedakan ragam baku dan tidak baku
5. membedakan ragam tulis dan lisan
6. membedakan bahasa Indonesia yang baik dan benar



1
Hakikat dan fungsi bahasa Indonesia
Pengertian bahasa.
Manusia adalah makhluk sosial, sehingga manusia perlu berinteraksi dengan manusia yang lainnya. Pada saat manusia membutuhkan eksistensinya diakui, maka interaksi itu terasa semakin penting.
Kegiatan berinteraksi ini membutuhkan alat, sarana atau media, yaitu bahasa. Sejak saat itulah bahasa menjadi alat, sarana atau media. Bentuk dasar bahasa adalah ujaran. Ujaranlah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya.
Bahasa = sarana komunikasi mencakup aspek bunyi dan makna
Sifat – sifat bahasa :
• Sistematik karena bahasa memiliki pola dan kaidah yang harus ditaati agar dapat dipahami oleh pemakainya
• Mana suka karena unsur-unsur bahasa dipilih secara acak tanpa dasar
• Ujar , karena bentuk dasar bahasa
• Manusiawi, karena dimanfaatkan manusia.

Fungsi Bahasa Dalam Masyarakat :
1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
3. Alat untuk mengidentifikasi diri.



2
Macam-Macam dan Jenis-Jenis Ragam / Keragaman Bahasa :
1. Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, bahasa jurnalistik, dsb.

2. Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden Soeharto, gaya bahasa benyamin s, dan lain sebagainya.

3. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu wilayah atau dialek seperti dialek bahasa madura, dialek bahasa medan, dialek bahasa sunda, dialek bahasa bali, dialek bahasa jawa, dan lain sebagainya.

4. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu golongan sosial seperti ragam bahasa orang akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang jalanan.

5. Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan.

6. Ragam bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa formal (baku) dan informal (tidak baku).
Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi.


3
1. Pengertian dan Fungsi Bahasa
Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Gorys Keraf (1994:1) memberikan pengertian bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa juga mencakup dua bidang, yaitu bunyi vokal dan arti atau makna. Bahasa sebagai bunyi vokal berarti sesuatu yang dihasilkan oleh alat ucap manusia berupa bunyi yang merupakan getaran yang merangsang alat pendengar. Sedangkan bahasa sebagai arti atau makna berarti isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan orang lain.
Dari pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian bahasa mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Sistem lambing bunyi yang arbitrer
2. Alat komunikasi
3. Simbol bunyi yang memiliki arti serta makna
4. Digunakan oleh masyarakat untuk beriteraksi

Sementara fungsi bahasa menurut Mahmudah dan Ramlan (2007:2-3) adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat Indonesia. Bahsa juga menunjukkan perbedaan antara satu penutur dengan penutur lainnya, tetapi masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga mampu menyesuaikan dengan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat.
Selain itu, fungsi bahasa juga melambangkan pikiran atau gagasan tertentu, dan juga melambangkan perasaan, kemauan bahkan dapat melambangkan tingkah laku seseorang.

4

Gorys Keraf, menyatakan bahwa ada empat fungsi bahasa, yaitu:
1. Alat untuk menyatakan ekspresi diri.
Bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada kita, sekurang-kurangnya untuk memaklumkan keberadaan kita.

2. Alat komunikasi
Bahasa merupakan saluran perumusan maksud yang melahirkan perasaan dan memungkinkan adanya kerja sama individu.
3. Alat mengadakan integrasi dan adaptasi sosial.
Bahasa merupakan salah satu unsure kebudayaan yang memungkinkan manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman tersebut, serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain.
4. Alat mengadakan control sosial.
Bahasa merupakan alat yang dipergunakan dalam usaha mempengaruhi tingkah laku dan tindak tanduk orang lain. Bahasa juga mempunyai relasi dengan proses-proses sosialisasi suatu masyarakat.
Fungsi Bahasa Indonesia

•Secara umum fungsi bahsa sebagai alat komunikasi: lisan maupun tulis



5
•Santoso, dkk. (2004) berpendapat bahwa bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut:
1)Fungsi informasi
2)Fungsi ekspresi diri
3)Fungsi adaptasi dan integrasi
4)Fungsi kontrol sosial


Sedangkan Menurut Hallyday (1992) Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi untuk keperluan:

1)Fungsi instrumental, bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu
2)Fungsi regulatoris, bahasa digunakann untuk mengendalikan prilaku orang lain
3)Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
4)Fungsi personal, bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
5)Fungsi heuristik, bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu
6)Fungsi imajinatif, bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi
7)Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi


•Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mempunyai fungsi khusus, yaitu:
1)Bahasa resmi kenegaraan
2)Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan


6
3)Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah
4)Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi


•Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara mempunyai fungsi:
1)Bahasa resmi kenegaraan
2)Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
3)Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah
4)Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi

•Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga perlu dibakukan atau distandarkan.
1)Ejaan Van Ophuijen (1901)
2)Ejaan Soewandi (1947)
3)Ejaan yang Disempurnakan (EYD, tahun 1972)
4)Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Istilah (1975)
5)Kamus besar Bahasa Indonesia, dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (1988)






7
RAGAM BAHASA INDONESIA

1.Klasifikasi Ragam Bahasa Indonesia
2.Ragam Bahasa Baku dan Tidak Baku
3.Ragam Bahasa Tulis dan Bahasa Lisan
4.Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Ragam Bahasa Berdasarkan Wacana
1.Ragam Ilmiah: bahasa yang digunakan dalam kegiatan ilmiah, ceramah, tulisan-tulisan ilmiah
2.Ragam Populer: bahasa yang digunakan dalam tulisan sehari-hari dan dalam pergaulan sehari-hari

1. Klasifikasi Ragam Bahasa Indonesia

1) Ragam menurut golongan penutur bahasa, terdiri atas:
a) Ragam Daerah, dikenal dengan nama logat atau dialek
b) Ragam Pendidikan, terdiri atas ragam bahasa baku dan ragam bahasa tidak baku
c) Sikap penutur, dikenal dengan langgam atau gaya

2) Ragam menurut jenis pemakaian bahasa, terdiri atas
a)Ragam dari sudut pandang bidang/pokok persoalan. Misalnya, ragam bahasa bidang politik (istilah khusus)
b) Ragam menurut sarananya: ragam lisan dan tulisan


9
Karakteristik Ragam Bahasa Tulis

•Accuracy (akurat) yaitu kelogisan segala informasi atau gagasan yang dituliskan
•Bravety (ringkas) yaitu pengungkapan gagasan yang ringkas, tidak menggunakan kata-kata mubazir
•Clarity (jelas) yaitu tulisan mudah dipahami, penalaran jelas, tidak menimbulkan tafsir ganda.


Ragam Bahasa Baku

•Ciri Ragam Bahasa Baku
1.Kemantapan dinamis
2.Kecendekiaan
3.Keseragaman kaidah

•Ciri Struktur bahasa Indonesia Baku
1.Lengkap secara morfologis
2.Lengkap secara struktur
3.Penggunaan jenis kata/diksi yang tepat
4.Penggunaan kalimat yang efektif
5.Keparalelan/kesejajaran

11
Ragam bahasa baku dan tidak baku
Ciri – ciri ragam bahasa baku :
• kemantapan dinamis, memiliki kaidah dan aturan yang relatif tetap dan luwes.
• Kecendekiaan, sanggup mengungkap proses pemikiran yang rumit diberbagai ilmu dan tekhnologi
• Keseragaman kaidah adalah keseragaman aturan atau norma

Proses pembakuan bahasa terjadi karena keperluan komunikasi. Dalam proses pembakuan atau standardisasi variasi bahasa, bahasa itu disebut bahasa baku atau standard. Pembakuan tidak bermaksud untuk mematikan variasi-variasi bahasa tidak baku. Untuk mengatasi keanekaragaman pemakaian bahasa yang merupakan variasi dari bahasa tidak baku maka diperlukan bahasa bahasa baku atau bahasa standard.

Bahasa Indonesia baku adalah ragam bahasa yang dipergunakan dalam:
• komunikasi resmi, yakni surat-menyurat resmi, pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi, penamaan dan peristilahan resmi, perundang-undangan, dan sebagainya.
• wacana teknis, yakni dalam laporan resmi dan karangan ilmiah.
• pembicaraan di depan umum yakni dalam ceramah, kuliah, khotbah
• pembicaraan dengan orang yang dihormati yakni orang yang lebih tua, lebih tinggi status sosialnya dan orang yang baru dikenal.



12
Ciri struktur (unsur-unsur) bahasa Indonesia baku adalah sebagai berikut.
1. Pemakaian awalan me- dan ber- (bila ada) secara eksplisit dan konsisten.
2. b. Pemakaian fungsi gramatikal (subyek, predikat, dan sebagainya secara eksplisit dan konsisten.
3. c. Pemakaian fungsi bahwa dan karena (bila ada) secara eksplisit dan konsisten (pemakaian kata penghubung secara tepat dan ajeg.
4. d. Pemakaian pola frase verbal aspek + agen + verba (bila ada) secara konsisten (penggunaan urutan kata yang tepat).
5. e. Pemakaian konstruksi sintesis (lawan analitis).
6. f. Pemakaian partikel kah, lah, dan pun secara konsisten.
7. g. Pemakaian preposisi yang tepat.
8. h. Pemakaian bentuk ulang yang tepat menurut fungsi dan tempatnya.
9. i. Pemakaian unsur-unsur leksikal berikut berbeda dari unsur-unsur yang menandai bahasa Indonesia baku.
10. j. Pemakaian ejaan resmi yang sedang berlaku (EYD).
11. k. Pemakaian peristilahan resmi.
12. Pemakaian kaidah yang baku







13
Ragam Bahasa Tulis dan Bahasa Lisan
Ada dua perbedaan yang mencolok mata yang dapat diamati antara ragam bahas tulis dengan ragam bahasa lisan, yaitu :
1. a. Dari segi suasana peristiwa
Jika menggunakan bahasa tulisan tentu saja orang yang diajak berbahasa tidak ada dihadapan kita. Olehnya itu, bahasa yang digunakan perlu lebih jelas. Fungsi gramatikal, seperti subjek, predikat, objek, dan hubungan antara setiap fungsi itu harus nyata dan erat. Sedangkan dalam bahasa lisan, karena pembicara berhadapan langsung dengan pendengar, unsur (subjek-predikat-objek) kadangkala dapat diabaikan.

2. b. Dari segi intonasi
Yang membedakan bahasa lisan dan tulisan adalah berkaitan dengan intonasi (panjang-pendek suara/tempo, tinggi-rendah suara/nada, keras-lembut suara/tekanan) yang sulit dilambangkan dalam ejaan dan tanda baca, serta tata tulis yang dimiliki.
Goeller (1980) mengemukakan bahwa ada tiga krakteristik bahasa tulisan yaitu acuracy, brevety, claryty (ABC).
Acuracy (akurat) adalah segala informasi atau gagasan yang dituliskan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar